Jumat, 09 Desember 2016

14 Teknik Komunikasi Yang Paling Efektif

Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.
Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.
Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.
Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan anda katakan atau lakukan.
Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.

Jumat, 16 Januari 2015

Nama Satuan Militer di Sumatera Utara dengan Ciri Khas Karo

Tanah Karo yang terkenal sebagai tempat kelahiran para pejuang pemberani dan militan semenjak masa pra kemerdekaan hingga saat ini memang patut menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi seluruh orang Karo. Nilai perjuangan yang dimiliki oleh orang Karo tersebut terlihat dari berbagai Nama Jalan di Kota Kabanjahe yang berciri khas para pejuang, diantaranya Letnan Mumah Purba, Kapten Bangsi Sembiring, Letnan Rata Perangin-angin, Kapiten Purba, Kapten Pala Bangun, Nabung Surbakti, Kapten Maryam Ginting, Kapten Bom Ginting, Kapten Selamat Ketaren, Kapten Upah Tendi Sebayang, dan Kapten Sukaraja Munte.
Nilai perjuangan orang Karo dalam mempertahaknkan kemerdekaan Republik Indonesia juga tergambar dari banyaknya para Pahlawan Karo yang gugur di Medan Pertempuran dan sebagai buktinya adalah Makam Pahlawan Kabanjahe, tempat sebagian Pahlawan Pemuda Karo dimakamkan, merupakan salah satu makam pahlawan terbesar di Indonesia.
Meski sangat banyak diantara para Pahlawan Karo yang telah gugur di Medan pertempuran, maka selain itu masih banyak pula para pemuda pejuang yang tetap hidup, dan menjadi militer pejuang sampai kemasa Kemerdekaan, bahkan sampai ke era Indonesia Modern. Setidaknya ada 3 orang Karo yang dinobatkan sebagai pelopor pejuang Karo yang mempunyai sikap militansi yang sangat tinggi, diantaranya adalah Djamin Ginting (Letnan Jendral), Selamat Ginting (Mayor TNI), dan Payung Bangun (Mayor TNI).

Jumat, 21 Maret 2014

TARIGAN



SEJARAH MARGA TARIGAN DAN KAROKARO PURBA DI TANAH KARO

Oleh: Masrul Purba Dasuha
SEJARAH TARIGAN

Versi I

Salah seorang pengetua adat di Simpang Bage bermarga Girsang
menceritakan bahwa marga Tarigan ini dahulu berawal dari seorang pemuda
bermarga Purba yang diminta oleh raja Nagur marga damanik untuk
menyelesaikan perselisihan wilayah Dolog Silou yang melibatkan Naga Saribu. Oleh raja disuruh tarik hotang (rotan) yang panjang untuk mengukur daerah itu.

Kebetulan pada saat itu kekurangan orang untuk menarik rotan tersebut
dan ketika itu ada seorang pemuda yang datang dari daerah
Tingkos/Cingkes bermarga Purba yang hendak ke Saribudolok melewati
daerah pertikaian tersebut.

Maka dimintalah ia untuk menarik rotan tersebut ke seberang, lalu dibagilah
kampung tersebut menjadi perbatasan kedua daerah, itulah kampung
Paribuan Jahean dan Paribuan Juluan sekarang. Sejak saat itu dia lebih
dikenal orang dengan Purba Tarikan, lama-lama penamaan itu berubah jadi
Tarigan. Sebagian orang yang tidak mengetahui marganya lalu memanggilnya Tarikan saja, demikianlah di kemudian hari orang lebih mengenalnya dengan panggilan tersebut, marga Purbanya pun menjadi samar-samar dan menghilang. Kampung awalnya setelah menjadi Tarigan adalah Cingkes, dari situlah keturunannya menyebar ke daerah lain di tanah Karo.

Jumat, 08 November 2013

Gunung Sinabung



Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter.
Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600 tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.
Sejak 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB (28 Agustus 2010, 17.15 UTC), gunung Sinabung mengeluarkan lava
Status gunung ini dinaikkan menjadi "Awas". Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut.[10] Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung.
Bandar Udara Polonia di Kota Medan dilaporkan tidak mengalami gangguan perjalanan udara.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia karena gangguan pernapasan ketika mengungsi dari rumahnya.
September 2010