- Datanglah dengan
persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. -
Tenang dan
percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. -
Bersantailah
tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak. -
Preview
soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
Jumat, 09 Maret 2012
Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:
Syarat Utama Berhenti Pakai Napza Adalah Jangan Nganggur
Sebenarnya asalkan niat, kecanduan Napza (Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif Lainnya) pasti bisa diatasi. Namun menurut pengakuan mantan
pecandu, syarat utama untuk benar-benar bisa berhenti memakai barang
haram itu adalah tidak boleh menganggur.
Bambang Sutrisno (41 tahun), mantan pecandu berbagai jenis Napza yang juga sudah keluar masuk penjara menegaskan pentingnya berkegiatan bagi para pecandu yang ingin berhenti memakai Napza. Apapun usahanya, kalau masih punya banyak waktu luang maka peluang untuk bersinggungan dengan hal-hal yang memicu sakaw akan selalu ada.
"Obat utama kalau mau berhenti makai Putaw adalah berkegiatan. Yang kedua, ganti tongkrongan. Berat, tapi harus," kata Benk Benk, panggilan akrabnya usai diskusi buku Mereka yang Tak Terlihat: Kemiskinan dan Pemberdayaan di Indonesia di Canteen Aksara, Pasific Place, Kamis (8/3/2012).
Bambang Sutrisno (41 tahun), mantan pecandu berbagai jenis Napza yang juga sudah keluar masuk penjara menegaskan pentingnya berkegiatan bagi para pecandu yang ingin berhenti memakai Napza. Apapun usahanya, kalau masih punya banyak waktu luang maka peluang untuk bersinggungan dengan hal-hal yang memicu sakaw akan selalu ada.
"Obat utama kalau mau berhenti makai Putaw adalah berkegiatan. Yang kedua, ganti tongkrongan. Berat, tapi harus," kata Benk Benk, panggilan akrabnya usai diskusi buku Mereka yang Tak Terlihat: Kemiskinan dan Pemberdayaan di Indonesia di Canteen Aksara, Pasific Place, Kamis (8/3/2012).
Langganan:
Postingan (Atom)